CONTENT BLOGGER HERE
CONTENT TWITTER HERE
CONTENT FACEBOOK HERE

TEMEN LAN BENER

TEMEN : Sungguh-sungguh, konsisten, tidak berubah

BENER : berdasarkan Qur'an dan Hadits

Jumat, 11 Desember 2009

Pengertian Bid’ah, Khurofat, Syirik dan Takhoyyul.

Imam Syaathibi menyimpulkan bahwa Bid’ah adalah semua perbuatan yang diada-adakan, yang menyerupai syariat agama dengan tujuan mengepolkan ibadah kepada Allah yang mana tidak ada dasar hukum di dalam syariat agama (Al-Quran dan Al-Hadits) yang memperbolehkannya. Hadits yang diriwatkan fil al I’tashim : Biannaha toriqotun fiddini mukhtaroatun tudhoohisyariata yuqshodu bissuluki a’laihalmubalaghotu fitta’abbudillahi ta’ala. Yang artinya : Sesungguhnya bid’ah itu adalah jalan di dalam urusan agama yang dibuat-buat yang menyerupai syariat agama, dengan mengerjakan jalan tersebut mempunyai tujuan menyangatkan/mengepolkan di dalam urusan ibadah kepada Allah Yang Maha Luhur.

Ancaman bagi orang yang melakukan bid’ah
Diriwayatkan dalam Hadits Nasai dari Jabir Ibni Abdillah …wa syarrul umuri muhdatsaatuhaa wakullu muhdatsatin bid’atun wakullu bid’atin dhzolalatun wakullu dhzolalatin finnar… yang artinya Dan sejelek-jeleknya perkara (agama) adalah barunya perkara dan semua perkara yang baru (dalam agama) adalah bid’ah dan semua bid’ah itu sesat dan semua yang sesat itu (masuk) ke dalam neraka.
Diriwayatkan dalam hadits Bukhori dari A’isyah : man ahdatsa fii amrina haadzaa maa laisa fiihi fahua roddun. Artinya barang siapa yang memperbaharui di dalam perkara (agama) Ku yang ini dengan sesuatu yang tidak ada di dalam perkara agama (tidak ada contoh/perintah di dalam Al-Quran dan Al-Hadits) maka orang tersebut ditolak amalannya.
Diriwayatkan dalam Hadits Ibni Majah dari Abdillah Ibni Abbas : Abballahu ayyaqbala amala shohibi bid’atin hatta yada’ bid’atahu. Artinya Allah tidak mau menerima amalannya orang yang mengerjakan bid’ah sehingga dia meninggalkan bid’ah nya.

Khurofat yaitu cerita-cerita batal yakni cerita-cerita yang dihubungkan dengan kepercayaan dan keyakinan yang tidak ada dasarnya dari Al-Quran dan Al-Hadits.

Syirik adalah menyekutukan (menyamakan) kepada Allah dengan mahluk dalam bentuk ucapan, amalan maupun keyakinan.

Takhoyyul adalah hasil angan-angan yang dijadikan kepercayaan dan keyakinan.
Amalan ibadah yang masih dicampuri dengan syirik, khurofat dan takhoyyul, maka amal ibadah tersebut menjadi batal, lebur, muspro. Berarti durhaka besar terhadap Allah, Allah tidak akan mengampuni dosa-dosanya dan mati sewaktu-waktu wajib masuk neraka kekal abadi, harom masuk surga. Sesuai dengan Firman Allah dalam Al-Quran :
1. Surat Azzumar ayat 65 yang berbunyi : walaqod uhiya ilaika wailalladzina minqoblika lainashrokta layahbatonna a’amluka walatakunanna minal khoosirina. Artinya Dan sungguh telah diwahyukan padamu (Muhammad) dan pada orang-orang (para rosul) sebelummu : sesungguhnya jika engkau syirik maka amalmu akan lebur dan engkau tergolong orang-orang yang rugi.

2. Surat Al-Maidah ayat 72 yang berbunyi : …Innahu mayyusrik billahi faqod harromallohu a’alihil jannata wama’wahunnaru wamaa lidzolimina min ansorin. Artinya : sesungguhnya barang siapa yang berbuat syirik pada Allah, maka sungguh-sungguh Allah mengharomkan padanya masuk surga dan tempatnya orang tersebut adalah di neraka dan tiada penolong bagi orang-orang yang dzolim.

3. Surat Al An’am ayat 88 yang berbunyi : …walau ashrokuu lahabitho anhum ma kanu ya’malun. Artinya : Dan seandainya mereka berbuat syirik maka niscaya amal perbuatan mereka lebur.

4. Surat Annisa ayat 116 yang berbunyi : Innalloha laa yagfiru Ayyusrikabihii wayagfiru maa duuna dzalika limayashaau wamayusrik billahi faqod dzolla dzolalan ba’idan. Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan meengampuni seandainya Allah disekutukan dan Allah akan mengampuni apa-apa (dosa) selainnya demikian itu (selain syirik) pada orang yang dikehendaki dan barangsiapa yang menyekutukan pada Allah maka sungguh dia sesat dengan sesat yang jauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Segala keritik dan saran akan menjadi satu kebaikan dimasa yg akan datang,dan itu sangat kami harapkan.