CONTENT BLOGGER HERE
CONTENT TWITTER HERE
CONTENT FACEBOOK HERE

TEMEN LAN BENER

TEMEN : Sungguh-sungguh, konsisten, tidak berubah

BENER : berdasarkan Qur'an dan Hadits

Jumat, 11 Desember 2009

Menegakkan Kemurnian Agama Islam di Indonesia

Firman Alloh yang Maha Luhur:
1.
Qur’an Surat Al Bayinah ayat 5
“Dan mereka tidak diperintah kecuali menyembah Alloh dengan cara memurnikan Agama dengan niat karna Alloh dengan condong …”.
2.
Qur’an Surat Al Ghofar ayat 14
“Maka menyembahlah kalian kepada Alloh dengan memurnikan agama dengan niat karena Alloh, walaupun orang-orang kafir benci”.

Kemurnian Agama Islam bisa diukur dari 3 aspek:

1. Murni pedomannya yaitu Al Qur’an dan Al Hadist
2. Murni pengamalannya, tidak dicampuri bid’ah, syirik, tahyul, dan kemaksiatan/pelanggaran
3. Murni niatnya, niat karena Alloh; semata-mata bertujuan ingin masuk Surga selamat dari neraka

Dalam Al Qur’an dan Al Hadist telah dimuat ketentuan-ketentuan, hukum-hukum dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan perintah atau larangan, halal atau harom, pahala atau dosa dan surga atau neraka.
Umat Islam yang beribadah kepada Alloh dengan berpedoman murni pada Al Qur’an dan Al Hadist tidak dicampuri dengan perbuatan syirik, khurofat, tahayul dan maksiat serta didasari niat karena Alloh, semata-mata tujuan mencari Surga Alloh dan takut akan siksa Alloh berupa Neraka dijamin;

* PASTI BENAR,
* PASTI SAH,
* PASTI DITERIMA OLAH ALLOH dan
* PASTI MASUK SURGA

I. Murni Pedomannya: Al Qur’an dan Al Hadist
Al Qur’an dan Al Hadist adalah pedoman agama Islam yang diakui oleh seluruh umat Islam di dunia.
Al Qur’an
adalah firman Alloh
Al Hadist
adalah sunnah Rosululloh yang terdiri dari semua ucapan dan perbuatan Rosululloh SAW dan semua pengakuan terhadap ucapan dan perbuatan para sahabat dan yang dicita-citakan oleh Rosululloh SAW.
Firman Alloh yang Maha Luhur
1.
Qur’an Surat Al An’am ayat 153
“Dan sesungguhnya ini (Al Qur’an) adalah jalanKu yang benar maka ikutilah, dan janganlah mengikuti setiap jalan, maka akan tersesat kamu sekalian dari jalan Alloh”.
2.
Qur’an Surat Azzuhruf ayat 43
“Maka berpegang teguhlah dengan apa-apa yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad), sesungguhnya engkau berada di jalan yang benar”.
3.
Qur’an Surat Al Hasr ayat 7
“Dan apa-apa (peraturan) yang Rosul datangkan pada kalian maka ambillah, dan apa-apa yang Rosul melarang maka jauhilah”.
4.
Qur an Surat An Nisa’ ayat 13
“Demikian itu undang-undang Alloh. Barang siapa taat kepada Alloh dan UtusanNya (Alloh) akan memasukkannya ke dalam Surga yang mengalir dari sekitar Surga beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya. Demikian itu keuntungan yang luar biasa besar”.
Sabda Rosululloh SAW
1. “Aku (Nabi) telah meninggalkan kepada kamu sekalian dua perkara. Kalian tidak akan tersesat (pasti benarnya) selagi berpegang teguh pada keduanya. Yaitu Kitabillah (Al Qur’an) dan Sunah Nabi (Al Hadist)”.
Hadist riwayat Malik
2. “Maka sesunguhnya ini Al Qur’an ujungnya yang satu di tangan Alloh dan ujung satunya di tangan kalian, maka berpegang teguhlah pada Al Qur’an. Maka sesungguhnya kalian tidak akan rusak selamanya (pasti selamat) dan tidak akan tersesat (pasti benar) bila berpegang tteguh pada Al Qur’an”.
Hadist riwayat Thobroni
3. “Mencari ilmu itu kewajiban bagi setiap orang Islam”.
Hadist riwayat Nasa’I dar Anas bin Malik
4. “Ilmu (yang wajib di cari) itu ada tiga, adapun selain dari tiga itu merupakan lebihan (tidak wajib dicari); ayat yang muhkam (Al Qur’an) Sunnah yang tegak (Al Hadist) atau ilmu faroid yang adil (ilmu pembagian waris)”.
Hadist riwayat Abu Dawud dari Abdulloh bin U’mar bin A’sh

II. Murni Amalannya: Tidak Bid’ah, Tidak Syirik, Tidak Tahayul, Tidak Maksiat
Tidak Bid'ah
Bid’ah menurut Imam Syaathibi adalah semua perbuatan yang diada-adakan, yang menyerupai syariat Agama Islam dengan tujuan untuk mengepolkan ibadah kepada Alloh namun tidak ada dasar hukum dalam Syariat Agama Islam dalam Al Qur’an dan Al Hadist yang memperbolehkan.
Sabda Rosululloh SAW
1. “Dan sejelek-jeleknya perkara (agama) adalah barunya perkara dan semua perkara baru dalam agama adalah bid’ah, dan semua bid’ah itu sesat dan semua kesesatan itu ke neraka”.
Hadist riwayat Nasa’I dari Jabi bin Abdulloh
2. “Barang siapa yang memperbaharui perkara di dalam perkara agamaKu ini dengan sesuatu yang tidak ada di dalam perkara agama (tidak ada contoh/perintah dalam Al Qur’an dan Al Hadist) maka orang tersebut ditolak amalannya”.
Hadist Riwayat Bukhori dari Aisah
3. “Alloh tidak menerima amalan orang yang masih mengerjakan bid’ah sampai ia meninggalkan bid’ahnya
Hadist Ibnu Majjah dari Abdulloh bin A’bas
4. “Sesungguhnya barang siapa hidup setelah Aku (Nabi) maka ia akan menjumpai banyak perselisihan. Maka tetapilah sunahKu (Nabi) dan Sunahnya para Kholifah yang mendapatkan petunjuk dan benar. Berpegang teguhlah pada sunah-sunah tersebut dan gigitlah dengan gigi geraham (pegang teguh dengan kuat)”.
Hadist Riwayat Abu Dawud

Tidak Syirik
Syirik adalah menyekutukan Alloh (menyamakan) Alloh dengan apapun dalam bentuk ucapan, amalan maupun keyakinan. Keyakinan bahwa ada kekuatan selain Alloh yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia termasuk syirik.
Termasuk perbuatan syirik adalah:
Khurofat
Cerita-cerita bohong yang dianggap benar yang tidak ada dasarnya dalam Al Qur’an dan Al Hadist.
Tahayul
Cerita-cerita mistis, horor hasil angan-angan yang dijadikan kepercayaan dan keyakinan
Firman Alloh yang Maha Luhur:
1.
Qur’an Surat Azzumr ayat 65
“Dan sesungguhnya telah diwahyukan padamu (Muhammad) dan pada orang-orang (para Rosul) sebelumMu, sesungguhnya jika engkau syirik maka amalanmu akan lebur dan engkau tergolong orang yang rugi”.
2.
Qur’an Surat Al Midah ayat 72
“Sesungguhnya barang siapa yang berbuat syirik pada Alloh maka sungguh-sungguh Alloh mengharamkan padanya masuk Surga dan tempat orang tersebut adalah di neraka dan tidak ada penolong bagi orang-orang zalim”
3.
Qur’an Surat Al An’am ayat 88
“Dan seandainya mereka berbuat syirik maka niscaya amal perbuatan mereka lebur”.
4.
Qur’an Surat An Nisa’ ayat 116
“Sesungguhnya Alloh tidak akan mengampuni jika mereka menyekutukan padaNya ( Alloh) dan Alloh akan mengampuni dosa-dosa selain syirik pada orang yang dikehendaki dan barang siapa yang menyekutukan pada Alloh maka benar-benar dia sesat dengan sesat yang jauh”.

III. Murni Niatnya; Karna Alloh, Tujuan Semata-mata Ingin Masuk Surga Selamat dari Siksa Neraka
Firman Alloh yang Maha Luhur
1.
Qur’an Surat Al Lail ayat 19-21
“Dan tidak ada bagi seseorang yang dibalas dengan kenikmatan Alloh (Surga) di sisi Alloh. Kecuali (amalannya) karena mencari wajah Alloh Tuhannya yang Maha Mulya. Dan mereka akan senantiasa berbahagia”.
2.
Qur’an Surat Al Isro ayat 57
"Orang-orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada Tuhan mereka {1} siapa di antara mereka yang lebih dekat (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti. ”.
Sabda Rosululloh SAW
1. “Sesungguhnya Alloh tidak akan menerima suatu amalan kecuali amalan itu murni dan didasari niat mencari wajahNya (Alloh)”.
[Hadist riwayat Nasa i dari Abi Amamah]
2. “Sesungguhnya yang paling Aku (Nabi) khawatirkan terhadap umatku adalah syirik pada Alloh. Ingatlah sesungguhnya tidak aku katakan mereka menyembah matahari, rembulan atau berhala akan tetapi beberapa amalan yang dikerjakan dengan niat tidak karna Alloh dan ada keinginan lain yang tersembunyi (samar)”.
[Hadist riwayat Thobroni]
3. “Barang siapa mempelajari suatu ilmu yang semestinya ditujukan untuk mencari wajah Alloh Azza wa Jalla namun ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan kekayaan dunia maka dia tidak akan mencium bau wanginya Surga pada hari kiamat”.
[Hadist riwayat Ahmad dari Abi Huroiroh]

1 komentar:

  1. Mas kalo ambil konten orang mbok permisi dan sebutkan sumbernya. Biar gak jadi plagiator gitu. Makasih.

    BalasHapus

Segala keritik dan saran akan menjadi satu kebaikan dimasa yg akan datang,dan itu sangat kami harapkan.